Galery

Galery
Mengintip Resistensi Jajan Pasar

Mengintip Resistensi Jajan Pasar

Serabi Jawa, setia menanti kedatangan para penikmatnya (Sumber foto: www.rembangtv.com)
Jajan pasar,  bak mutiara yang tersembunyi di pasar tradisional. Sejak dahulu, hingga sekarang, jajan pasar tetap menjadi pesona yang tidak tergantikan. Muka boleh berubah keriput, ruang boleh berpindah tempat, hingga mata uang bebas beralih nilai, namun jajan pasar tetap jajan pasar. Ia tetap menjadi primadona bagi penikmatnya. Nuansa kehangatan, akrab, dan keceriaan tetap terpancarkan dari rona jajan pasar. 

Jajan pasar memiliki dua barisan penikmat. Para Penjaja kerap kali terpikat dengan citarasa jajanan maknyus ini. Inilah barisan penikmat fisik. Selanjutnya adalah mereka yang menggunakan jajan pasar untuk instrumen sesaji dengan harap mendapat keselamatan Sang Pencipta, adalah barisan penikmat simbolik. Dua penikmat ini saling berdampingan dengan harmoni tanpa sekalipun saling sindir apalagi merendahkan jajan pasar itu sendiri.

baca selanjutnya... 
Belajar dengan Bibit Pohon

Belajar dengan Bibit Pohon


Uang, makanan, barang, hingga rupa tindakan lainnya, kerap kali menjadi wujud objek sedekah. Sedekah inilah yang di kemudian hari menjadi perajut, dalam rangka mengekspresikan kesalehan sosial dan natural.

Sedekah Pohon, merupakan rupa tindakan memberi antara manusia dengan nan lainnya, yang dilaksakankan dengan penuh sukarela dan ikhlas, dalam wujud bibit pohon. Core dari Sedekah Pohon adalah kemuliaan, yaitu memuliakan manusia dan alam semesta.

Ruang Sedekah Pohon memiliki fungsi luas. Pertama, fungsi humanitas. Kedua, fungsi ekologi.

Fungsi humanitas dapat dilihat dengan memberi bibit pohon, maka orang tersebut akan mendapatkan manfaat dari nilai ekonomi pohon itu sendiri. Misal, dengan menanam pohon, pohon itu dapat dipanen buah hingga pohonnya. Disinilah konsep sedekah klasik, yaitu mensejahterakan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Dan fungsi ekologis yaitu keberfungsiahan pohon yang menghasilkan oksigen saat di tanam, meneduhkan ruang dan waktu saat rindang, dan memanen air saat hujan datang. Disinilah konsep sedekah tertemukan konsep sedekah di masadepan.

Tampaknya, ada dua spirit dalam Sedekah Pohon, yaitu spirit kemanuasiaan yang mensejahterakan, dan spirit ekologi yang menharmonikan alam.

Mari belajar
Salam rahayu